Selasa, 23 April 2013

Curhatan Mahasiswa Tingkat Akhir

ya beginila kalau sudah mahasiswa tingkat akhir, kata anak ABG ini dinamakan GALAU, alias fikiran kacau, tak karuan, melayang, bahkab nyangkut diatas pohon.
fikiran tak kunjung tenang memikirkan tugas akhir yang disebut SKRIPSI. paya,,,,,,,,,,, coba saja tidak ada TA pada akhir kulyah, pasti tidak seGalau ini dunia bagi ku, dan juga mungkin yang dirasakan oleh teman-teman setingkat ku.
semua fikiran pasti tertuju pada skripsi yang mkin tak terlalu penting bagi ku, tp wajib untuk di ikuti. seakan nafas ini mencekik bila ingat dengan benda itu. oowww skripsi skripsi..........

belum lagi mikirin tugas, ujian LAB. maklum aku seorang calon sarjana keperawatan yang supersibuk tapi mungkin tidak la, ah sudah laaah.
mungkin anak diseluruh dunia ini pasti merasakan hal ini jika mereka akan menjadi mahasiswa tingkat akhit, bahkan lebih dari ini.

Belum lagi mikirin bayarannya yang mencapat jutaan rupiah, benar-benar kulyah ini menyiksa Orang Tua yang membiayai. bahkan aku berfikir bagaimana nanti jika aku sudah lulus dari kulyah ku ini, apakah aku langsung diterima disalah satu Rumah sakit di daerah ku, dengan gaji yang cukup tinggi, jika itu benar adanya maka aku akan bahagia, jika tidak mungkin aku akan menyesal,

Tapi aku bersyukur kepada kedua orang tua ku yang selalu mendukung dan memberikan semangat yang membara kepada anak semata wayangnya ini.Yang selalu memenuhi kebutuhan finansial ku. mak,,, yah... terimakasih ya atas pengorbanan waktu,tenaga dan harta nya buat aku.

semoga nanti aku menjadi S, Kep yang mendapat penghasilan yang memuaskan

Senin, 08 April 2013

Ketika Semangat Tak Kunjung Datang Pada Diri Ku

 

heemmm,,,,,,,,,,, sekian kali menghela nafas dalam-dalam, seakan masalah yang dilalui ini akan berakhir. Tapi tidak begitu mudahnya malah itu akan hilang secara sendirinya. Berat rasanya untuk memulai kebiasaan wajib ini untuk anak semester akhir, entah apa yang sedang merasuki fikiran ini seakan tak mampu untuk melawan membebaskan dari belenggu yang ada saat ini.
ada sebuah kata yang selalu mencoba membantah untuk memulai kegiatan itu, seakan kegiatan itu hanyalah pelengkap semata yg tidak punya arti sedikitpun............... achh,, sudahkah,,, aku muak dengan sememgat yang tak kunjung daang ini, apakah aku akan wisuda tahun ini, semoga saja, mkn nanti akan ku lumat habis dalam waktu sekejap untuk menyelesaikan skripsi ini, , , , ,aku minta tolong kepada siapa saja yang mengmbil atau menyembunyikan semangat ku, tolong dikembalikan.

Jumat, 15 Februari 2013

Macam-macam Kebudayaan Desa Tanah Hitam

1. Antar Ajong
Antar ajong adalah salah satu jenis kebudayaan yang ada di Desa Tanah Hitam Kec. Paloh, biasanya diadakannya Antar ajong ini untuk memulainya saat menanam benih padi. Dilakukannya antar ajong ini dipercaya masyarakat setempat untuk mengusir hama yang akan mendatangi tanaman padi masyarakat tanah hitam, jika hal ini tidak di lakukan maka hasil panen padi akan kurang dari biasanya.

2. Sedekah Hutan/sedekah Bumi
Sedekah Hutan/ sedekah bumi atau yang sering dikenal msyarakat Tanah Hitam adalah "barrek uttan" ini dilakukan rutin setiap tahunnya oleh ketua adat masyarakat. tujuan dilakukan ini adalah agar desa akan tetap aman dan tentram dari musibah, kegiatan ini hanya dilakukan oleh ketua adat saja.



Pontianak, 16-02-2013
Chairul

Dibalik Nikmatnya Sayur Kangkung







Disarankan bila anda memasak kangkung, Harap belah batangnya

Kangkung, Petis kangkung, Kangkung Tumis, dll yg brkaitan dgn KANGKUNG, mgkn crita ini dpt mnjadi prtimbangan bagi ANDA skalian ktika ANDA hendak makan KANGKUNG.

beberapa hari yang lalu, di klinik yg trkenal di Yogya, smua Dokter kbingungan krn ada seorg pemuda asal SOLO bernama RIF'AT SUNGKAR yg mnderita sakit perut. Pemuda itu dbawa ke klinik
oleh Ortu nya stlh 2 hari mnderita DIARE. Sdh brmacam obat sakit perut yg dberikan kpd pemuda itu, namun DIARE tdk kunjung
sembuh.

Kmudian Ortu pemuda trsbt di tanya oleh Dokter, "makanan apa yg di makan oleh pemuda tsb slama 2 hari ini? "Ortu anak itu
kbingungan, krn sjak anaknya DIARE, pemuda tsb tak mau makan, dia hanya minum susu putih, itu pun muntah.

Stlh dperiksa, trnyata seblm mnderita DIARE, malam tsb pemuda itu makan Kangkung Tumis diRstoran brsama Ortunya. Dokter sgr mlakukan X-RAY, trnyata dlm usus RIF'AT tlh brkembang biak LINTAH dgn anaknya yg kecil2.
Dokter mnyerah dan mnyatakan tdk sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya pemuda malang itu pun MENINGGAL
DUNIA.

Stelah diperiksa ulang, trnyata Lintah itu seblmnya berada didlm Batang Kangkung yg bsar. Memang, utk pggemar kangkung tumis
yg paling enak adalah BATANGNYA.

Lintah yg brada di dlam batang kangkung itu tdk akan mati walau dimasak slama 20 menit, apalagi utk kangkung tumis proses
mmasak tdk trlalu lama agar mghasilkan rasa kangkung yg sedap. Lintah hanya akan MATI jika DI BAKAR.

Didlm usus pemuda tadi, lintah hanya butuh waktu 1 - 2 hari utk brkembang biak. Jika ada kluarga/ teman2 yg mengalami hal tsb, lakukan tindakan dgn mberi minumair Rendaman Tembakau(bisa
diambil dari rokok kretek) biasanya lintah "akan kluar dan dlm keadaan mati.

Kabarkan kpd teman, sahabat, kluarga, atau siapapun yg anda kenal Kirim ke smua kontak anda,,ini bru namanya broadcast yg bermanfaat....
Ini kisah nyata di Yogyakarta !! Jangan di remehkan Dan disarankan bila anda memasak kangkung, Harap belah batangnya

copas dari Islamic Motivation

Rabu, 21 November 2012

BATU BEJAMBAN



Pontianak, 2012
       Sekilas tentang tempat misteri di kecamatan paloh, yaitu batu bejamban. konon katanya tempat ini sangat di agungkan bagi sbagian kalangan msyarakat paloh khususnya. Banyak orang berbondong2 mengunjungi tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat sekitar.

       Ada banyak cara untuk mencapai sebuah tujuan. Orang-orang zaman dahulu kerap menggantungkan harapan mereka pada kekuatan-kekuatan supranatural untuk mendapatkan tujuan mereka. Namun seiring dengan perjalanan waktu, manusia modern juga tidak bisa melepaskan ikatan dengan kekuatan di luar dimensinya. Mereka masih mencari dan mengejar keberuntungan dan nasib baik ke tempat-tempat yang dianggap keramat. Nun jauh di ujung utara Kalimantan terdapatlah sebuah lokasi yang kerap didatangi banyak orang untuk mengubah nasib dan peruntungannya.

       Batu Bejamban, demikian nama sebuah lokasi yang terletak di antara belahan sungai-sungai di daerah Paloh, Sambas. Di sebuah lokasi yang cukup unik dan tidak dihuni seorangpun penduduk ini para pengunjung dari berbagai daerah dan latar belakang suku dan agama setia mendatanginya. Seperti yang terlihat di pertengahan bulan puasa lalu. Suasana di lokasi tampak ramai. Puluhan orang dari berbagai daerah dan beragama warna kulit tampak bergerumbul di sekitar lokasi. 

      Tempat ini sering dijadikan untuk memberi sesajen, dan sering dijadikan untuk meminta togel. Demi sebuah pengharapan, Batu Bejamban memang kadung masyhur sebagai sebuah situs penghantar niat. Dari kejauhan situs Batu Bejamban terlihat jelas dengan gundukan bukit yang tak terlalu tinggi. Ada dua titik yang dianggap keramat di lokasi ini. Dua titik lokasi itu berupa sumber air di atas batu yang konon tak pernah habis meski ditimba terus walau di musim kemarau sekalipun. Lokasi pertama terletak tak jauh dari pinggir sungai yang berdelta-delta. Segunduk batu besar dengan sumber air di atasnya terlihat tak pernah berhenti dibakari dupa dan kemenyan. Aura mistik mulai menyergap pengunjung yang baru tiba. Di batu inilah titik pertama situs Batu Bejamban disebut. Konon menurut penuturan warga dan orang-orang yang dekat.

      Tempat yang jauh dimata tp tetap di kunjungi oleh sbgian masyarakat yang mempercayai kekuatan mistik tersebut. banyak orang bebondong mengunakan transportasi air, Orang-orang yang datang ke Batu Bejamban datang dengan berbagai motif kepentingan. Para pedagang Cina yang ingin maju usahanya datang berdoa meminta peruntungan kepada Bujang Kurap. Aparat, pegawai negeri atau politisi yang hendak menaikkan karirnya juga bertandang ke situs ini dengan niat tertentu. “Raden Sandi rajanya. Raden Sambir anak buahnya. Haji Dolah Menteri Kesehatan. Kalau urusan perdagangan itu diurus sama Panglima Hitam,” kata Idah menyebut sejumlah pejabat di alam ghaib tersebut. 
       Disana juga dibangun tempat beribadah dan tempat perisrhatan, kabar angin mengatakan bahwa tempat yang dibangun adalah hasil syukur atau nazar seseorang yang telah menuai keberhasilan materi setelah berkunjung dari tempat tersebut. 
     Keberadaan Batu Bejamban sendiri sudah eksis sejak dahulu kala. Di lokasi yang kental dengan nuansa Melayu dan Islam ini para peziarah dari etnik dan agama lain juga bisa datang. “Kalau mau minta, minta ke atas dulu. Yang Islam secara Islam yang Cina secara Cina,” kata Idah. Situs Batu Bejamban menyimpang banyak keanehan. Salah satu keanehan yang bisa disaksikan langsung adalah adanya sinyal HP yang cukup banyak di atas batu ini. Padahal tak ada tower seluler yang berdiri di sungai dan hutan belantara ini sedangkan beberapa langkah dari batu ini sinyal tak ditemukan. Adapun sinyal lain di lokasi ini dapat ditemukan di atas bukit yang juga menyimpan sumber air di atas batu. Diperlukan waktu 35 menit untuk menuju lokasi yang sudah puluhan tahun dikenal sebagai tempat ziarah ini menggunakan speed boat dari Pelabuhan Paloh. Keberadaan situs ini secara tidak langsung juga memberi manfaat ekonomis bagi warga di sekitar Paloh. Untuk menuju lokasi Batu Bejamban yang tidak dihuni seorangpun penduduk ini mereka harus menyewa perahu atau speedboat yang sudah barang tentu menjadi pemasukan tersendiri bagi masyarakat sekitar.

    inilah bukti masih kentalnya kebudayaan,,,,,,,,,,   

Selasa, 20 November 2012

KOMITE ETIK PENELITIAN


KOMITE ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK

FORMULIR ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN/KESEHATAN

1.    Peneliti Utama
Chairul
SR092030237
2.    Judul Penelitian
Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Depressi Terhadap Kesembuhan Pasien Luka diabetes di klinik Luka Kitamura
3.    Subyek Penelitian
Pasien Luka DM
4.    Perkiraan Waktu Penelitian Untuk Setiap Subyek dalam Pengisian Kuesioner
Perkiraan waktu untuk setiap subyek dalam pengisian kuesioner adalah ± 10-15 menit untuk setiap orang.
5.    Ringkasan Proposal Penelitian yang Mencangkup Tujuan/Objek Penelitian, Manfaat dan Hasil Penelitian, dan Alasan/Latar Belakang untuk Melakukan Penelitian
a.    Tujuan
1)    Tujuan Umum
Mengetahui ada tidaknya hubungan kecemasan dan depresi terhadap kesembuhan luka pada pasien luka Diabetes
2)    Tujuan Khusus
·         Mengidentifikasi hubungan kecemasan dan depresi terhadap kesembuhan luka diabetik.
·         Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada pasien luka diabetik.
·         Mengidentifikasi tingkat depresi pada pasien luka diabetik.

b.    Manfaat Penelitian
1)    Manfaat Bagi Pendidik
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan faktor kesembuhan luka DM yang dipengaruhi oleh faktor psikis yaitu kecemasan dan depresi.
2)    Manfaat Bagi Pembaca
Untuk mengetahui hubungan kecemasan dan dapresi terhadap kesembuhan luka DM.
3)    Manfaat Bagi Peneliti
Untuk meneliti dan menemukan hal baru dalam faktor yang dapat mempengaruhi kesembuhan luka DM.
c.    Alasan Dan Latar Belakang Untuk Penelitian
Menurut dari berbagai sumber yang telah ditemukan, bahwa tingkat kesembuhan luka DM banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor , slah satunya yaitu tingkat kecemasan dan depressi yang dapat memperlambat penyembuhan luka.
Dari salah satu jurnal menyebutkan bahwa menemukan bahwa 33, 8 % dari pasien diabetes memiliki kejiwaan co-morbiditas. Semua kasus kejiwaan diidentefikasi sebagai ringan atau sedang dalam keparahan. Depresi adalah gangguan yang paling umum ( 16,9 % pasien diabetes ) ini diikuti oleh campuran kecemasan dan depresi gangguan ( 9,9 % ) dan umum gangguan kecemasan ( 7,0%) (Sulaiman Dkk, 2006).
Dari kasus diatas peneliti ingin sekali meneliti masalah yang telah diungkapkan tentang “Hubungan Antara Kecemasan Dan Depressi Terhadap Kesembuhan Pasieb Dengan Luka DM Di RS. Sudarso Pontianak, tepatnya di Ruang Poli Luka.

6.    Masalah Etik yang Mungkin akan Dihadapi
·         Pengubahan data/ informasi ( manipulasi data/informasi)
·         Penyalahgunaan data/ informasi
·         Pengakuan dan penggunaan data/informasi tanpa iin
·         Tdak merahsiakan sumber data yang semestinya dirahsiakan
·         Tidak menghormati responden
·         Menjiplak hasil penelitian orang lain tanpa ijin (plagiat)
·         Tidak menyusun laporan penelitian

7.    Alasan untuk Melakukan Penelitian ini Secara Langsung pada Manusia

Alasan melakukan penelitian langsung kepada manusia karena sampel dari penelitian ini adalah menggunakan sampel manusia, dan mudah untuk didapat sehingga tidak mempersulit bagi peneliti untuk menentukan sampel penelitian.
8.    Prosedur (Cara/Metode, Frekuensi, dan Interval yang akan Dilakukan)
a.    Cara/ Metode
Peneliti mampu memilih/ mengunakan metode penelitian yang tepat
·         Jenis dan sumber data
·         Sampling
·         Metode dan alat pengumpul data
·         Metode analisi data
b.    Frekuensi
Frekuensi dari penelitian ini yaitu menggunakan jumah populasi sebagai sampel yang diambil.
c.    Interval
Lama dari penelitian ini berkisar 3 minggu atau 1 bulan.
9.    Bahaya Langsung maupun tidak langsung yang mungkin akan terjadi dan cara mengatasinya
Bahaya langsung yang mngkin akan terjadi yaitu melanggar privasi responden dan cara mengatasinya adalah tidak memberitahukan masalah yang diderita kepada orang lain dan sebelum mengmbil data kepada responden harus mendapat persetujuan.
10. Pengalaman terdahulu dari tindakan yang Hendak Diterapkan
Belum pernah melakukan penelitian sebelumnya.
11. Bila penelitian ini menggunakan klien yang sakit dan dapat memberikan manfaat untuk subyek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu.
Pasien luka diabetes yang mengalami kecemasan dan depresi kemungkinan sulit untuk cepat dalam penyembuhan bahkan mungkin tidak akan mengalami kesembuhan, karena kecemasan dan depresi yang dialami oleh penderita luka DM akan membuat mereka panik dan memperburuk syaraf dan kinerja anti body mereka, sehingga anti body mengalami penurunan dan tidak dapat melawan bakteri yang masuk melalui luka, kecemasan dan depresi juga membuat mereka sulit untuk mengntrol pola makan, pola tidur dan mengalami gangguan untuk merawat luka secara mandri.
Jadi setelah dilakukan penelitian ini diharapkan dapat membantu pasien luka DM dalam mengontrol kecemasa dan depresi yang mereka alami dan dapat mempercepat penyembuhan luka dan bisa mengurangi kecemasan dan depressi yang dialami.

12. Cara memilih subyek
Cara dalam pemilihan subjek dengan memperhatikan beberapa faktor yaitu:
·         Umur responden
·         Jenis kelamin
·         Kesadaran, agar bisa mengisi quesioner
·         Kesediaan responden, dan
·         Responden yang mengalami luka DM
13. Cara pencatatan selama penelitian dan penyimpanan data setelah penelitian .
Cara pencatan yang digunakan yaitu menggunakan quesioner yang dibagikan kepada responden dan mencatat hasil wawancara dan merekam wawancara yang dilakukan jika dilakukan wawancara. Penyimpanan data yaitu mengunakan PC yang telah diketik sebelumnya yang berbentuk softcopy.
14. Cara memberitahu dan mengajak subyek (lampirkan contoh surat persetujuan menjadi responden penelitian dan rincian informasi yang diberikan.
Cara memberitahu yang mana harus dijelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dalam penelitian dan memperkenalkan diri kepada resonden, menjelaskan tujuan dari penelitian dan memberitahukan bahwa privasi tetap terjaga.
15. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek mendapat ganti rugi bila ada gejala efek samping? Berapa besarnya penggantian tersebut?
Jika terdapat kesalahan yang mengakibatkan dampak negatif maka peneliti akan mengganti rugi. Besar ganti rugi akan diberikan setelah peneliti mendapat kesepakaan dari responden berapa jumlah yang harus dibayar dan apa yang harus di lakukan.
16. Nama dan alamat tim peneliti dan sponsor
Nama peneliti: Chairul
Alamat: Jl. Sungai Raya Dalam Perumahan Mitra Indah Utama 1 no c27

Hubungan Antara Kecemaan dan Depresi Dengan Kesembuhan Pasien Luka Diabetes Militus Pasien Klinik Luka Kitamura Pontianak”.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang
Indonesia sehat merupakan visi yang ingin dicapai oleh seluruh masyarakat Indonesia agar taraf kesehatan bangsa ini pun meningkat. Namun, tak dapat dipungkiri, Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang mengalami berbagai masalah kesehatan.
Penyebab kematian di Indonesia, dahulu disebabkan oleh penyakit infeksi, maka dewasa ini penyebab kematiannya didominasi oleh penyakit degeneratif, diantaranya adalah Diabetes Mellitus (DM) (Shahab, 2006 dalam Afiah, 2010).
Kecemasan dan depresi memang faktor-faktor yang dapat membuat seseorang menjadi rentan dan lemah, bukan hanya secara mental tetapi juga fisik.
Penelitian terbaru membuktikan kecemasan, depresi dan gangguan tidur malam hari adalah faktor pemicu terjadinya penyakit diabetes khususnya di kalangan pria. (Amidah, 2002 dalam afiah, 2010).
Sering kali penderita DM dikaitkan dengan luka yang terjadi di ekstrimitas bawah seperti terjadi di kaki yang tidak kunjung sembuh atau mengalami kesembuhan yang lama. Pada kondisi inilah yang menyebabkan penderita luka DM mengalami kecemasan dan depresi pada dirinya.
Penderita diabetes sering kali menglami kecemasa terhadap penyakit yang dideritanya, seperti cemas dalam mengatur pola makan dan kegiatan yang harus dilakukan, penderita DM mengalami banyak perubahan dalam hidupnya, mulai dari pengaturan pola makan, olah raga, kontrol gula darah, dan lain-lain yang harus dilakukan sepanjang hidupnya. (Shahab, 2006 dalam afiah, 2010).

Perubahan dalam hidup yang mendadak membuat penderita DM menunjukan beberapa reaksi psikologis yang negatif diantaranya adalah marah, merasa tidak berguna, kecemasan yang meningkat dan depresi. Selain perubahan tersebut jika penderita DM telah mengalami komplikasi maka akan menambah kecemasan pada penderita karena dengan adanya komplikasi akan membuat penderita mengeluarkan lebih banyak biaya, pandangan negatif tentang masa depan,dan lain-lain. (Shahab, 2006 dalam afiah, 2010).

Diabetes telah dikaitkan dengan peningkatan resiko tertentu gangguan kejiwaan, khususnya depresi dan gangguan kecemasan. Pasien yang memiliki diabetes dan gangguan kejiwaan berada pada peningkatan resiko miskin manajemen dan pengobatan hasil yang tanpa gangguan kejiwaan. Depresi telah terkait dengan hiperglikemia dan peningkatan risiko untuk komplikasi diabetes dan mungkin saja dapat mempengaruhi kesembuhan luka diabetes yang diderita. Pasien diabetes dengan depresi juga kurang mungkin untuk mematuhi perawatan medis. (Sulaiman et al, 2010).

Hasil metaanalisis dari 39 studi, ditemukan bahwa pasien dengan baik tipe I atau tipe II diabetes mengalami dua kali kemungkinan mengalami depresi (11 % dan 31 % untuk depresi berat dan depresi tinggi gejala masing- masing). (Anderson et al, 2010)
Sebuah penelitian terhadap pasien diabetes perawat primer di Al- Ain, Uni Emirat Arab pada tahun 2010, penulis menemukan bahwa 33, 8 % dari pasien diabetes memiliki kejiwaan co-morbiditas. Semua kasus kejiwaan diidentefikasi sebagai ringan atau sedang dalam keparahan. Depresi adalah gangguan yang paling umum ( 16,9 % pasien diabetes ) ini diikuti oleh campuran kecemasan dan depresi gangguan ( 9,9 % ) dan umum gangguan kecemasan ( 7,0%).
Pasien luka diabetes yang mengalami kecemasan dan depresi kemungkinan sulit untuk cepat dalam penyembuhan bahkan mungkin tidak akan mengalami kesembuhan, karena kecemasan dan depresi yang dialami oleh penderita luka DM akan membuat mereka panik dan memperburuk syaraf dan kinerja anti body mereka, sehingga anti body mengalami penurunan dan tidak dapat melawan bakteri yang masuk melalui luka, kecemasan dan depresi juga membuat mereka sulit untuk mengntrol pola makan, pola tidur dan mengalami gangguan untuk merawat luka secara mandri.
Seseorang didiagnosis menderita DM maka respon emosional yang biasanya muncul yaitu penolakan, kecemasan dan depresi, tidak jauh berbeda dengan penyakit kronis lain (Taylor, 1995, dalam Afiah, 2010).
Masalah yang telah dipaparkan di atas maka peneliti ingin sekali untuk meneliti masalah yang telah diungkapkan tentang “Hubungan Antara Kecemaan dan Depresi Dengan Kesembuhan Pasien Luka Diabetes Militus Pasien Klinik Luka Kitamura Pontianak”.

                                                                                         


1.2.        Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka diajukan perumusan masalah penelitian ini, yaitu:
1.2.1.   Adakah hubungan antara kecemaan dan depresi dengan kesembuhan luka Diabetes Militus ( DM ) Di Klinik Luka Kitamura.

1.3.        Tujuan Penelitian
1.3.1.   Tujuan Umum
Mengetahui ada tidaknya hubungan kecemasan dan depresi terhadap kesembuhan luka pada pasien luka DM di Klinik Luka Kitamura.
1.3.2.   Tujuan Khusus
1.3.2.1.        Mengidentifikasi tingkat depresi pada pasien luka Diabetik.
1.3.2.2.        Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada pasien luka diabetik.
1.3.2.3.        Mengidentifikasi hubungan kecemasan dan depresi terhadap kesembuhan luka Diabetik.

1.4.       Manfaat Penelitian
1.4.1.   Manfaat Bagi Pendidik
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan faktor kesembuhan luka DM yang dipengaruhi oleh faktor psikis yaitu kecemasan dan depresi.
1.4.2.   Manfaat Bagi Pembaca
Untuk mengetahui hubungan kecemasan dan dapresi terhadap kesembuhan luka DM.
1.4.3.   Manfaat Bagi Peneliti
Untuk meneliti dan menemukan hal baru dalam faktor yang dapat mempengaruhi kesembuhan luka DM.