Jumat, 16 November 2012

MANAJEMEN KGD

PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Manajemen gawat darurat adalah seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan kedaruratan, pada menjelang, saat dan sesudah terjadi keadaan darurat. Manajemen keadaruratan ini mencakup kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan. 
Manajemen Gawat Darurat Dalam sebuah pelayanan kesehatan tentunya juga tidak terlepas dari sebuah unit yang menangani kegawatdaruratan dan di rumah sakit biasa kita kenal dengan nama dan istilah Unit Gawat Darurat (UGD). Dan pengertian UGD adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di UGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan juga asisten dokter.
Pertolongan pertama merupakan pertolongan secara cepat dan bersifat sementara waktu yang diberikan pada seorang yang menderita luka atau terserang penyakit mendadak. Tujuan yang penting dari pertolongan pertama adalah memberikan perawatan yang akan menguntungkan pada orang-orang tersebut sebagai persiapan terhadap penanganan lebih lanjut lagi nantinya bila memang diperlukan.
Bila dihubungkan dengan dunia keperawatan maka kita akan mengenal akan pelayanan keperawatan gawat darurat. Yang dimaksud dengan pengertian pelayanan keperawatan gawat darurat adalah adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan metodologi keperawatan gawat darurat yang berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada klien / pasien yang mempunyai masalah aktual atau resiko yang disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian.
B.     Tujuan Manajemen Gawat Darurat
Tujuan dari manajemen gawat darurat yaitu :
1.      Mengurangi jumlah korban
2.      Meringankan penderita
3.      Stabilisasi kondisi korban
4.      Mengamankan aset
5.      Mencegah kerusakan lebih lanjut
6.      Menyediakan pelayanan dasar dalam penanganan pasca darurat

C.    Prinsip Manajemen Gawat Darurat
Prinsip manajemen gawat darurat antara lain yaitu:
  1. Bersikap tenang tapi cekatan dan berpikir sebelum bertindak (jangan panik).
  2. Sadar peran perawat dalam menghadapi korban dan wali ataupun saksi.
  3. Melakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap masalah yang mengancam jiwa (henti napas, nadi tidak teraba, perdarahan hebat, keracunan).
  4. Melakukan pengkajian sistematik sebelum melakukan tindakan secara menyeluruh. Pertahankan korban pada posisi datar atau sesuai (kecuali jika ada ortopnea), lindungi korban dari kedinginan.
  5. Jika korban sadar, jelaskan apa yang terjadi, berikan bantuan untuk menenangkan dan yakinkan akan ditolong.
  6. Hindari mengangkat/memindahkan yang tidak perlu, memindahkan jika hanya ada kondisi yang membahayakan.
  7. Jangan diberi minum jika ada trauma abdomen atau perkiraan kemungkinan tindakan anastesi umum dalam waktu dekat.
  8. Jangan dipindahkan (ditransportasi) sebelum pertolongan pertama selesai dilakukan dan terdapat alat transportasi yang memadai.
Dalam beberapa jenis keadaan kegawatdaruratan yang telah disepakati pimpinan masing-masing rumah sakit dan tentunya dengan menggunakan Protap yang telah tersedia, maka perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat dapat bertindak langsung sesuai dengan prosedur tetap rumah sakit yang berlaku. Peran ini sangat dekat kaitannya dengan upaya penyelamatan jiwa pasien secara langsung.
Dalam kegawatdaruratan diperlukan 3 kesiapan, yakni :
  1. Siap mental, dalam arti bahwa ”emergency can not wait”. Setiap unsur yang terkait termasuk perawat harus menghayati bahwa aritmia dapat membawa kematian dalam 1 – 2 menit. Apnea atau penyumbatan jalan napas dapat mematikan dalam 3 menit.
  2. Siap pengetahuan dan ketrampilan. Perawat harus mempunyai bekal pengetahuan teoritis dan patofisiologi berbagai penyakit organ tubuh penting. Selain itu juga keterampilan manual untuk pertolongan pertama.
  3. Siap alat dan obat. Pertolongan pasien gawat darurat tidak dapat dipisahkan dari penyediaan/logistik peralatan dan obat-obatan darurat.
D.    Karakteristik Manajemen Kedaruratan
Karekteristik manajemen kedaruratan meliputi :
1.      Bersifat meluas, besar-besaran, dan membebani sistem normal
2.      Dalam suasana yang kacau dan atau trumatis
3.      Segala keputusan membawa konsekuensi langsung

E.     Masalah-Masalah Manajemen Kedaruratan
Banyak masalah yang timbul dalam manjemen kedaruratan, masalah-masalh yang timbul yaitu :
1.      Kesiapan kurang sempurna
2.      Informasi tidak lengkap
3.      Komunikasi/ transportasi terputus
4.      Kebingungan, chaos, krisis, dan gagal koordinasi
5.      Kebutuhan besar, bahan bantuan tidak cukup
6.      Terlalu luas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar